I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 15 Oktober 2010

KISAH BERPISAHNYA RUH DARI JASAD

Dalam sebuah hadist dari Aisyah RA., dikisahkan ketika Aisyah RA. sedang duduk bersila di dalam rumah, tiba-tiba Rasulullah S.A.W datang lalu masuk sambil mengucap salam. Dia segera bangun karena dia menghormati dan memuliakannya. Rasulullah bersabda, "Duduklah di tempat duduk, tidak usahlah berdiri, wahai Ummul Mukminin." Kemudian Rasulullah duduk sambil meletakkan kepalanya di pangkuannya, lalu beliau berbaring dan tertidur.

Kemudian Aisyah RA. menghilangkan uban pada janggut Rasulullah, dan didapati 19 rambut yang sudah putih. Maka terfikirlah dalam hatinya dan berkata, "Sesungguhnya baginda akan meninggalkan dunia ini sebelum aku sehingga tetaplah satu umat yang ditinggalkan olehnya nabinya." Maka dia menangis sehingga mengalir air matanya jatuh menetes pada wajah Rasulullah.

Rasulullah terbangun dari tidur seraya bertanya, "Apakah sebabnya sehingga engkau menangis wahai Ummul Mukminin?" Aisyah RA. menceritakan ungkapan hatinya. Kemudian Rasulullah bertanya, "Bagaimana kejadian yang luar biasa bagi mayat?" Aisyah RA. berkata, "Tunjukkan wahai Rasulullah!"

Rasulullah berkata, "Engkau saja yang katakan!,"

Jawab Aisyah RA. : "Tidak ada keadaan yang lebih luar biasa bagi mayat ketika keluarnya mayat dari rumahnya di mana anak-anaknya sama-sama bersedih hati di belakangnya. Mereka semua berkata, "Aduhai ayah, aduhai ibu! Ayahnya pula mengatakan: "Aduhai anak!"

Rasulullah bertanya lagi: "Itu juga luar biasa. Terus, apa lagi yang luar biasanya lebih dari itu?"

Jawab Aisyah RA. : "Tidak ada hal yang lebih luar biasa daripada mayat ketika ia diletakkan ke dalam liang lahat dan ditimbuni tanah ke atasnya. Kaum kerabat semuanya kembali. Begitu pula dengan anak-anak dan yang disayanginya semuanya kembali, mereka menyerahkan kepada Allah berserta dengan segala amal perbuatannya." Rasulullah S.A.W bertanya lagi, "Adakah lagi yang lebih luar biasa daripada itu?"

Jawab Aisyah, "Hanya Allah dan Rasul-Nya saja yang lebih tahu."

Maka bersabda Rasulullah: "Wahai Aisyah, sesungguhnya sehebat-hebat keadaan mayat ialah ketika orang yang memandikan masuk ke rumahnya untuk memandikannya. Maka keluarlah cincin di masa remaja dari jari-jarinya dan ia melepaskan pakaian pengantin dari badannya. Bagi para pemimpin dan fuqaha, juga melepaskan sorban dan mahkota dari kepalanya untuk dimandikan.

Di kala itu ruhnya memanggil, ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan suara yang seluruh mahluk mendengar kecuali jin dan manusia yang tidak mendengar. Maka berkata ruh, "Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu karena Allah, lepaskanlah pakaianku dengan perlahan-lahan sebab di saat ini aku sedang istirahat dari kesakitan sakaratul maut." Dan apabila air disiram maka akan berkata mayat, "Wahai orang yang memandikan akan ruh Allah, janganlah engkau menyiram air dalam keadaan yang panas dan janganlah pula dalam keadaan sejuk karena tubuhku terbakar ketika lepasnya ruh," Dan jika mereka memandikan, maka berkata ruh: "Demi Allah, wahai orang yang memandikan, janganlah engkau gosok tubuhku dengan kuat sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya ruh."

Apabila telah selesai dari dimandikan dan diletakkan pada kafan serta tempat kedua telapaknya sudah diikat, maka mayat memanggil, "Wahai orang yang memandikanku, janganlah engkau kuat-kuatkan dalam mengafani kepalaku sehingga aku dapat melihat wajah anak-anakku dan keluargaku sebab ini adalah penglihatan terakhirku pada mereka. Adapun pada hari ini aku dipisahkan dari mereka dan aku tidak akan dapat berjumpa lagi sehingga hari kiamat."

Apabila mayat dikeluarkan dari rumah, maka mayat akan menyeru, "Demi Allah, wahai jamaahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda, maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim, janganlah menyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari ini aku akan dikeluarkan dari rumahku dan meninggalkan segala yang kucintai dan aku tidak lagi akan kembali untuk selama-lamanya."

Apabila mayat diletakkan ke dalam keranda, maka berkata lagi mayat, "Demi Allah, wahai jamaahku, janganlah kamu percepatkan aku sehingga aku mendengar suara ahliku, anak-anakku dan kaum keluargaku. Sesungguhnya hari ini ialah hari perpisahanku dengan mereka sehingga hari kiamat."

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar